VGA, singkatan dari Video Graphics Array/Adapter, adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Kartu VGA menggunakan beberapa macam memori seperti:
DRAM (Dynamic RAM) berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak.
EDO RAM berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
VRAM (Video RAM) berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM (Synchronous Graphic RAM) berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya.
Graphic Accelerator Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Dengan pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan kerja pemrosesan yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D.
Chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika Software/game yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus pada 3D accelerator tersebut. Software/game yang mendukung fasilitas ini mulai berkembang, yang sudah terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.
VGA PCI , vga card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, vga jenis ini sudah jarang sekali digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada bagian depan terdapat coakan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal, lebih jelasnya lihat gambar berikut:
VGA AGP VGA Jenis AGP, awal dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga kenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah, berikut adalah gambar vga agp dan slot-slot agp-nya:
VGA PCI Express VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa. berikut adalah slot dan VGA PCI Express:
VGA Hierarchy Charts:
klik gambar untuk memperbesar
Peringkat Vga Laptop Dunia:
Lihat Tipe VGA dan Generasinya
Sekarang (tahun 2009) untuk VGA ATI Generasi 4xxx dan 5xxx lah yg sedang berjaya.
contoh: 5850
– Angka pertama, “5” adalah generasinya. Yang berganti tiap 1 tahun.
– Angka kedua, “8” adalah kelasnya. biasanya angka “8” atau “9” merupakan kelas high-end. angka “6” atau “7” biasanya kelas middle-end. angka “5”, “4” atau “3” biasanya kelas bawah yakni low-end.
– Angka ketiga, “5” merupakan kelas yg lebih sempit lagi. misal di kelas highend (ATI 5800 series), terbagi lagi menjadi 5850, 5870, atau 5890. semakin tinggi angka ketiga, semakin tinggi performanya.
contoh lain pada ATI 4000 series:
-kalo 4850 / 4870 / 4890 itu kelas high end…
-kalo 4670 / 4650 itu kelas mid end…
-kalo 4350 itu kelas low end…
Maksudnya kelas high atau kelas middle di Generasinya… yakni di generasi 4000 series yg berjaya ditahun 2008-2009.
– Angka pertama, “5” adalah generasinya. Yang berganti tiap 1 tahun.
– Angka kedua, “8” adalah kelasnya. biasanya angka “8” atau “9” merupakan kelas high-end. angka “6” atau “7” biasanya kelas middle-end. angka “5”, “4” atau “3” biasanya kelas bawah yakni low-end.
– Angka ketiga, “5” merupakan kelas yg lebih sempit lagi. misal di kelas highend (ATI 5800 series), terbagi lagi menjadi 5850, 5870, atau 5890. semakin tinggi angka ketiga, semakin tinggi performanya.
contoh lain pada ATI 4000 series:
-kalo 4850 / 4870 / 4890 itu kelas high end…
-kalo 4670 / 4650 itu kelas mid end…
-kalo 4350 itu kelas low end…
Maksudnya kelas high atau kelas middle di Generasinya… yakni di generasi 4000 series yg berjaya ditahun 2008-2009.
Segmentasi Pasar
Klo liat review,tomshardware mnurut saya lumayan komprehensif.dijelasin dari arsitektur ampe jeroan2nya vga(parah)..
Tapi,masalahnya pada akhirnya kita kan ngeliat performa vga di game,bukan secara teori aja. jadi yg lebih esensial buat dibahas itu ya apa aja sih jeroan2nya vga yg ngefek ke performa game..
khusus buat seri 48 n 98+gt200,pertimbangannya:
1. Ati n nvidia punya pendekatan yg berbeda buat pasar game.ATI(dengan AMD sbg atasannya) lebih ngejar pasar mid-low end segment dgn menyediakan VGA MURAH.moto mereka bisa dibilang komputer untuk semua(teknologi massal).sedang nvidia lebih ngejar brand image n “performance crown”.moto mereka,klo bisa bikin vga super kuenceng,org2 yg mau beli produk mid-low end akan langsung pcaya ama produk nvidia(orang-orang lugu-red).
sejauh ini bisa saya bilang keduanya sama2 sukses.ATI sukses bikin vga murah dgn ukuran(die size) n watt kecil n fitur bagus(HDMI with 7.1 audio bt HomTeaterPC) contohnya ya produk 4650,4670.nvidia juga sukses bikin vga super kuenceng yg efisien,juga yg edan spt gtx260,gtx295(yg baru).
sejauh ini bisa saya bilang keduanya sama2 sukses.ATI sukses bikin vga murah dgn ukuran(die size) n watt kecil n fitur bagus(HDMI with 7.1 audio bt HomTeaterPC) contohnya ya produk 4650,4670.nvidia juga sukses bikin vga super kuenceng yg efisien,juga yg edan spt gtx260,gtx295(yg baru).
2. Masalahnya kan ada di produk yg berada di perpotongan pasar itu tadi.simplenya,klo mau vga murah lebih kenceng ATI,klo mau vga mahal lebih kuat nvidia.klo vga tengah?nah,produk tengah2 ini,buat ATI adalah produk hi-endnya mereka(ingat,pasar mereka “rakyat jelata”).sedang buat nvidia baru produk mid-endnya(seri 98).yang manakah yg paling woth it,mengingat masing2 punya penawaran menarik.
ATI dengan dx 10.1(dgn fitur tessalation=lebih cepat ngeload polygon obyek yg rumit)+built in HDMI w/ audio,sedang nvidia menawarkan “eyecandy” physx n CUDA(ati juga katanya menjanjikan tandingan CUDA yaitu platform Stream dan sbg tambahan konsep fusion buat mereka yg pake all-AMD hardware).
ATI dengan dx 10.1(dgn fitur tessalation=lebih cepat ngeload polygon obyek yg rumit)+built in HDMI w/ audio,sedang nvidia menawarkan “eyecandy” physx n CUDA(ati juga katanya menjanjikan tandingan CUDA yaitu platform Stream dan sbg tambahan konsep fusion buat mereka yg pake all-AMD hardware).
3. Masing2 punya arsitektur yg berbeda..jadi punya kelebihan dan kekurangan yg berbeda pula. HD 4850 punya 800 SPU,40texturing unit,16 ROPs.buat 4870, sebagai tandingan 448 bitnya gtx260,bandwith ditingkatkan pake DDR5
sedang nvidia 9800gtx punya 128 SPU,64texturing unit,16 ROPs.dan gtx260 punya 192SP,64TxturUnit,28ROPs,dan 448bit DDR3(gtx 260 pada dasarnya adalah gtx 280 yg ditutup 2 dari total 10blok pada corenya,sedang di GTX 216SP 1hanya 1blok yg ditutup,sehingga jadi 9blok).
sedang nvidia 9800gtx punya 128 SPU,64texturing unit,16 ROPs.dan gtx260 punya 192SP,64TxturUnit,28ROPs,dan 448bit DDR3(gtx 260 pada dasarnya adalah gtx 280 yg ditutup 2 dari total 10blok pada corenya,sedang di GTX 216SP 1hanya 1blok yg ditutup,sehingga jadi 9blok).
Mengapa Shader ATI lebih besar dari Nvidia?
1. Game is not just about shading, masih ada tekstur, framebuffer (besar memory vga), bandwith dll yg mempengaruhi performa game.
2. 800SP Ati secara sederhana didapat dengan “5 way-160shader”.jadi wlpn phisical 160sp, efektifnya adalah 800sp.mungkin mirip kaya teknologi DDR vga mungkin.(pada tau kan klo ddr5nya 4870 cuma kebaca 900MHz padahal,efektifnya 3600MHz.
3. Umumnya para benchmark memukul rata setingan vga yg ditest.padahal spt yg saya blg diatas, ATI n Nvidia punya kelebihan dan kekurangan masing2.ati punya lebih bnyak shaderproc,lebih kuat di kalkulasi shading yg rumit,terutapa DX10.sementara nvidia punya texturing unit yg berlimpah,jadi settingan ultra untuk tekstur game ga akan ngaruh banyak sama performancenya.
contoh kasus:
Pada game Crysis, pake 4850 dgn settingan all high liat berapa fps yg didapat. Terus coba naikin shading n shadownya ke ultra.fpsnya ga akan turun drastis.sekarang turunkan texturenya ke medium.liat bahwa fpsnya nambah scr signifikan. trus naikin ke ultra high. nah, sekarang pastinya bakal banyak lag n FPSnya turun banget.
terus coba pake 9800gtx waktu shading sm shadownya dinaikin ke ultra fpsnya ngurang drastis,ampe ngelag..tapi ketika texturenya dinaikin ke ultra high, serasa ga ngaruh ke performancenya.
itulah yg saya sebut dengan kelebihan dan kekurangan masing2. sekarang tinggal pilih aja, lebih prefer sama game yg shadingnya gila2an atau yg texturenya ultra high.terus coba pake 9800gtx waktu shading sm shadownya dinaikin ke ultra fpsnya ngurang drastis,ampe ngelag..tapi ketika texturenya dinaikin ke ultra high, serasa ga ngaruh ke performancenya.
4. Kenyataan bahwa raw performancenya ATI lebih kuat dari nvidia berhubung punya shader lebih banyak. sehingga ati lebih CPU bound dibanding Nvidia akibat CPU harus memberi makan/feeding lebih banyak data untuk tiap shaderprocnya.
ini bisa menjelaskan kenapa vga ati lemah di resolusi rendah/di settingan rendah.sementara klo semua setting dibikin pooll(dengan texture yg ga berlebihan tentunya) bro semua akn melihat vga ATI akan merocket launching dirinya sampai jauh meninggalkan vga nvidia yg setara.
liat juga fenomena 4870×2 yg lebih lemah dari 295gtx terutama klo cuma pake CPU core2,atau triple SLI system yg skor CPUnya lebih rendah dibanding dual SLI klo ditest pake benchmark tool. itu semua menandakan vga yg lebih kuat juga membutuhkan CPU yg lebih kuat/CPU bikin vga tadi bottlenecked.
lebih dari itu,buat GTX260 adanya ekstra ROPs (hampir 2x lipatnya 4870) yg juga trmasuk pusat otaknya vga, bikin gtx 260 bisa mengmbangi shading powernya 4870.(saya juga masih dalam penelitian lebih lanjut mengenai si ROPs ini)
ini bisa menjelaskan kenapa vga ati lemah di resolusi rendah/di settingan rendah.sementara klo semua setting dibikin pooll(dengan texture yg ga berlebihan tentunya) bro semua akn melihat vga ATI akan merocket launching dirinya sampai jauh meninggalkan vga nvidia yg setara.
liat juga fenomena 4870×2 yg lebih lemah dari 295gtx terutama klo cuma pake CPU core2,atau triple SLI system yg skor CPUnya lebih rendah dibanding dual SLI klo ditest pake benchmark tool. itu semua menandakan vga yg lebih kuat juga membutuhkan CPU yg lebih kuat/CPU bikin vga tadi bottlenecked.
lebih dari itu,buat GTX260 adanya ekstra ROPs (hampir 2x lipatnya 4870) yg juga trmasuk pusat otaknya vga, bikin gtx 260 bisa mengmbangi shading powernya 4870.(saya juga masih dalam penelitian lebih lanjut mengenai si ROPs ini)
5. Mengenai physX bisa saya bilang itu sunat hukumnya, buat yg mau beli vga mid end ke bawah, sebaiknya lupakanlah PhysX karena walaupun support,akan membuat vga lemah dlm make settingan yg wajib(kaya AA,tekstur,shading).jadi karena pada dasarnya produk mid endnya ati lebih kuat,ditambah physX “kurang baik” untuk vga mid-low endnya nvidia, maka bisa dibilang 4550,4650,4670 adalah best buy untuk harga yg ditawarkannya.
sedangkan buat yg mau nyari vga lebih kuat dari 4850/9800gtx+, untuk saat ini nvidia masih menjadi solusi terbaik kelas ini.
sedangkan buat yg mau nyari vga lebih kuat dari 4850/9800gtx+, untuk saat ini nvidia masih menjadi solusi terbaik kelas ini.
Apa itu Memory Bus (Bit), Video Memory (Mb), Bandwith (GB/s), dan Kecepatan (DDR)?
Kayaknya masih banyak yg masih miss leading sama lebar pita data/bit.
Simpelnya,Bit dan jenis memory(DDR)itu nentuin bandwith data memory vga. Bandwith nentuin kcepatan transfer data dari memory buat diproses ama core.bandwith itu bisa dicek pakai gpu-z (berapa GB/s).buat yg udah liat,kalo bingung kenapa bisa dpet hasil segitu,itung2annya besar bit dibagi 8 dikali kecepatan DDR.
Misal : 9800gtx.memory bandwithnya 256/8 x 2200(ddr3)=70,4GB/s
Memory Bus (Bit): Ibaratnya pipa ledeng.klo mau dapet air banyak, ya dibikin lebih lebar pipanya.. Tapi, imbasnya vga jadi gede2/makan space banyak.liat aja beda ukuran vga yg 64,128,256,n 512bit.
klo DDR tu data rate per pin, ibaratnya daripada bikin pipanya gede, mending bukaan kerannya aja yg dipolin(arusny yg dibikin kenceng).
sehingga,umumnya kalo teknologi jenis memory vga(DDR)udah mentok,baru bitnya dibikin lebar/vganya kepaksa jadi gede2.
klo DDR tu data rate per pin, ibaratnya daripada bikin pipanya gede, mending bukaan kerannya aja yg dipolin(arusny yg dibikin kenceng).
sehingga,umumnya kalo teknologi jenis memory vga(DDR)udah mentok,baru bitnya dibikin lebar/vganya kepaksa jadi gede2.
GPU/vga sangat menyukai bandwith yg gede. Makin gede bandwith, makin cepet data2 raw kaya texture,shader,engine fisik n bla2 yg disampaikan di core tiap detiknya.ntar corenya yg ngerender/menterjemahkannya jadi gambar.klo ukuran memory ngaruh ke jumlah data yg bisa disimpen vga,biar ga ngakses hardisk n RAMnya komp sering2.klo udah kekurangan memory(biasanya akibat make texture ultra high atau res yg kegedean atau make AA berlebihan), vga akan sibuk ngeload data dari hardisk n RAM komp n bikin FPS jadi drop drastisss+macrostuttering(ngelag) akibat ada jeda buat nginput data dari hardisk ke memory vga, sama jeda dari memory vga yg ga onboard(RAM komp yg dishare) ke corenya vga.
Bisa dianalogikan seperti mobil ..Torsinya bisa dibilang bandwith, Horse Powernya bisa dibilang si corenya. Tapi ga cuma sekedar core clock. Soalnya core GPU juga terdiri dari ROPs, SPU (klo dulu istilahnya pixelshader&vertexshader),&texturing unit.clocknya rendah tapi klo yg 3tadi gede ya tetep aja kuat.
Contoh,coba aja adu 9800gtx didownclock500MHz sama 9600gt 650MHz.sama2 256 bit,sama2 ddr3 tapi beda jumlah ROPs,SPU n Texturing Unit, tapi 9800gtx bisa lebih kuat.
Tapi kalo badwith dibilang ngaruh di resolusi tinggi bisa dibilang keliru.soalnya spt yg saya bilang diatas,yg lebih bertanggung jawab buat resolusi,texture ama pemakaian AA ya ukuran memory.justru bandwith ngaruhnya di resolusi rendah.klo bandwithnya gede,pasti vganya akan “scaling well” dari res kecil ke gede.tapi klo bandwithnya kecil,vga akan kekurangan tenaga di res rendah.itulah yang disebut dengan bottleneck
gini deh,tau core i7 kan?karna bandwith memory yg dipake gede(ddr3) n bitnya juga gede(1366pin) kmampuannya ngehandel triple SLI jadi meningkat drastis dibandingin Quad core yg pake DDRII dgn 775 pin. corei7 jg nge-eliminate bottleneck quadcore di resolusi rendah (liat benchmark).
Apa itu Bottleneck?
Bottleneck adalah suatu fenomena di mana terdapat 1 komponen hardware yang tidak dapat bekerja secara optimal, dikarenakan ada komponen hardware lain yang tak mampu mengimbangi.
CONTOH: agan beli vga card mahal yakni geforce GTX 580, namun agan hanya pakai processor entry level seperti amd athlon II X2 2,6ghz. maka dapat dipastikan, vga agan akan bottleneck, tidak keluar performa aslinya. Dan ujung2nya mubazir.
NOTES: Untuk kasus processor yg bottleneck, indikasinya bermacam-macam, seperti clock processor yang terlalu rendah (hanya 2,6ghz), ataupun core processor yg hanya dual core saja. Namun biasanya bottleneck pada processor lebih disebabkan pada clock processor yg masih rendah. di bawah 3ghz untuk VGA mid-end ataupun di bawah 4ghz untuk VGA high end.
Langsung ke reality shownya aja ya:
Test menggunakan VGA 9600 GSO 512MB, ditandem dengan processor jadul AMD ATHLON X2 4000+ 2,1Ghz
Tested with ATHLON X2 4000+ 2,1Ghz
lihat scorenya.. hanya 35fps, 9600 GSO benar2 bottleneck dengan processor tersebut, dan tidak optimal performa yang dikeluarkan.
Oleh karenanya kita ganti processornya dengan amd ATHLON II 620 yang sudah di overclock ke 3.0Ghz.
Tested with ATHLON II X4 620 3.0Ghz
see? naik sekitar 10 fps, 9600 GSO sudah mengeluarkan performa aslinya
itulah fenomena bottleneck
Apa itu Reference design? Apa itu OC edition?
– Tipe Reference Design / Desain Referensi adalah Tipe VGA Original dari pabrik (ATI/NVIDIA). desain, Performa, Clock, Fitur, Bentuk PCB, maupun Pendngin/kipasnya semua original sama seperti yg diperkenalkan oleh ATI/NVIDIA-nya. yang membedakan ialah Distro/Vendor (ASUS, GIGABYTE, GECUBE, Dsb.) hanya menempel logo perusahaannya dan memaket produknya dengan cara sendiri2. Pada dasarnya tipe vga desain referensi semua sama.. hanya dikasih logo saja pada VGAnya.
Contoh pada 4850 Radeon: Tipe original / desain reference
Bentuk VGA sama antar merek, yg membedakan hanya stiker dan kemasan.
– Tipe Overclock Edition (OC) atau yg disebut non-Reference Design merupakan tipe vga modifikasi dari vendor/Distro (Gecube, ASUS, SAPPHIRE, Dsb). Bentuk PCB, Kipas, Clock, dsb dimodifikasi sedemikian rupa agar VGA lebih dingin, Lebih cepat, dan lebih irit listrik dari VGA Design Reference. Biasanya para Vendor/Distro menaikkan clock, Memory, dsb untuk meningkatkan performa VGA. Tentunya dengan harga yg lebih mahal. Contohnya bisa kita lihat diberbagai produk misalnya; HIS dengan seri ICEQ-nya, PALIT / D.A. dengan seri SONIC-nya, ataupun SAPPHIRE dengan seri TOXIC-nya.
Contoh pada 4850 Radeon: Tipe OC edition / better cooling
Palit 4850 SONIC / D.A. 4850 SONIC
Bentuk PCB, Kipas, dsb sudah dimodif dari desain originalnya.
Mengapa Nvidia Quadro jauh lebih mahal ketimbang Nvidia Geforce?:
1. Sebenarnya,klo diliat secara kasarnya,itu cuma permainan marketing yg bikin vga (ATI n nvidia) biar bisa ngejual teknologi yg mereka punya bt mndatangkan untung lebih banyak (sebenarnya untuk kelangsungan RnD mereka juga seh).soalnya, vga workstation (baik quadro mawpun fireGL of firepro) tu pada dasarnya menggunakan chip yg sama,arsiterktur yang sama,hardware yg sama.yg beda cuma klo di nvidia yg quadro(yg baru2) di lock pake 2 transistor,klo ATI juga kurang lebih begitu..jadi, dgn quadro mereka pengen “mengakali” biar bisa “memeras” keuntungan dari perusahaan2/korporat di dunia creative/desain yg biasanya tajir dan beduid..bayangin aja,dengan cost yg sama utk 1 hardware, mreka bisa naikin harga sampai $3000.
2. Klo dilihat pake prasangka baiknya, tu duid ekstra sbenernya dipake buat bayar RnD mereka buat optimizing driver quadro biar maksimal ngejalanin program2 yg dipake ma industri kreatif tadi.pada tau kan klo program2 kaya MAYA,3Ds MAX,autoCAD n temen2nya itu harganya mencapai 50-60jtan..n kebayang juga kan kerumitan n begitu detailnya tool si program itu,juga bayangin pula berapa banyak programer ahli yg dilibatkan,betapa banyak opsi command n kalkulasi yg disediakan..itu baru software,belum keribetan hardware yg merupakan pusat pengolah dari berbagai instruksi tadi..makanya biaya buat bikin n optimizing drivernya mahal..sekarang,klo si driver yg udah cape2(n mahal2) dibikin juga bisa dijalanin di vga murahan(gaming),mau dibayar pake apa divisi programmer n developer softwarenya si ATI n nvidia..kecuali klo semua gamer juga make program 3d tadi,mungkin harga quadro bisa turun.ini masalah cost n demand..gitu lho ceritanya…
Perbedaan vga gaming n quadro dalam ngejalanin program 3D:
1. vga gaming TIDAK bisa menjalankan proses rendering di gpu.
2. untuk modelling,secara general vga gaming performancenya dibawah 1/3 dari quadro,thanks to crippled driver.
3. vga gaming akan kewalahan klo polygon pada model 3d yg diolah rumit n banyak (ky klo pake meshsmooth di MAX).
3. vga gaming akan kewalahan klo polygon pada model 3d yg diolah rumit n banyak (ky klo pake meshsmooth di MAX).
4. biasanya klo main program 3d pake vga gaming ada flickeringnya/bug pada beberapa kondisi yg ngeganggu proses modelling.hal ini ga akan dijumpai klo pake vga workstation
5.nah,balik ke soal rendering lagi, bedanya vga workstaton ma CPU dlm ngerender, vga workstation( yg mahal/enthusiastnya) hasilnya lebih bagus krn ada fitur stereo 3d (yg ini saya kurang tau krn jangankan yg mahalan,yg quadro yg murahan aja saya belum pernah make)
5.nah,balik ke soal rendering lagi, bedanya vga workstaton ma CPU dlm ngerender, vga workstation( yg mahal/enthusiastnya) hasilnya lebih bagus krn ada fitur stereo 3d (yg ini saya kurang tau krn jangankan yg mahalan,yg quadro yg murahan aja saya belum pernah make)
Jadi vga gaming biasa bukannya belum tentu bisa ngerender. tapi emang ngga bisa. kecuali klo diunlock n bisa dikenali sebagai quadro trus n diinstal driver quadro.
BEST BUY VGA TAHUN 2011
Bujet <500k : Mayoritas game* maen di setting low, beberapa bisa di setting medium, resolusi optimal 800×600 – 1024×768 ;
ATI : 4670 2nd mb, nVidia : 9600GT 2nd
500k-800k : Sebagian game* maen di setting medium, Sebagian bisa di setting High, resolusi optimal 1024×768 – 1280×1024
ATI : 4850 2nd, nVidia : 9800GT 2nd
800k-1000k : Banyak game* berjalan pada setting high, hanya sedikit yang berjalan medium, resolusi optimal 1280×1024-1600×1200
ATI : 5750 2nd, nVidia : GT 250 2nd
1000k-1500k : Mayoritas game* pada setting high, sebagian mampu di very high (+AA/AF), resolusi optimal 1600×1200 – 1920×1024 (FullHD)
ATI : ??? nVidia : GTX460 2nd 768mb
1500k-2000k : Mayoritas game* pada setting very high (+AA/AF)
, sebagian pada ultra high (+AA/AF), resolusi optimal 1920×1024 dan diatasnya
ATI : 6850 , 5850 2nd nVidia : GTX 460 1gb
2000k-3000k : Mayoritas game* bisa dimainkan lancar dengan setting apapun (+AA/AF), resolusi optimal 1920×1024 dan diatasnya
ATI : 6950 unlock, 6870 baru , nVidia : GTX 560 Ti, SLI GTX460 768 mb (asal mobo suuport)
3000k< : Anda extreme gamer yang disupport dengan bujet tidak terbatas dan monitor di atas 1080p atau multi monitor
ATI : 5970, nVidia : GTX 580
note :
* game yg dimaksud adalah game2 terbaru saat ini
** multi monitor untuk penggunaan 2 atau lebih, sebagai penyesuaian resolusi
*** harga tergantung dari merk dan produsen
****harga best buy ini sifatnya subjektif, contoh rentang 1jt – 1.5jt bisa dapet 5830 dari ATI , tapi menurut saya price/performancenya kurang mantep , kecuali agan banyak duit.
saran : Sesuaikanlah antara bujet-PSU-kemampuan maksimal monitor- sistem yang anda pake – dan penggunaan vga itu sendiri
Semoga bisa jadi referensi yang Membantu
ATI : 4670 2nd mb, nVidia : 9600GT 2nd
500k-800k : Sebagian game* maen di setting medium, Sebagian bisa di setting High, resolusi optimal 1024×768 – 1280×1024
ATI : 4850 2nd, nVidia : 9800GT 2nd
800k-1000k : Banyak game* berjalan pada setting high, hanya sedikit yang berjalan medium, resolusi optimal 1280×1024-1600×1200
ATI : 5750 2nd, nVidia : GT 250 2nd
1000k-1500k : Mayoritas game* pada setting high, sebagian mampu di very high (+AA/AF), resolusi optimal 1600×1200 – 1920×1024 (FullHD)
ATI : ??? nVidia : GTX460 2nd 768mb
1500k-2000k : Mayoritas game* pada setting very high (+AA/AF)
, sebagian pada ultra high (+AA/AF), resolusi optimal 1920×1024 dan diatasnya
ATI : 6850 , 5850 2nd nVidia : GTX 460 1gb
2000k-3000k : Mayoritas game* bisa dimainkan lancar dengan setting apapun (+AA/AF), resolusi optimal 1920×1024 dan diatasnya
ATI : 6950 unlock, 6870 baru , nVidia : GTX 560 Ti, SLI GTX460 768 mb (asal mobo suuport)
3000k< : Anda extreme gamer yang disupport dengan bujet tidak terbatas dan monitor di atas 1080p atau multi monitor
ATI : 5970, nVidia : GTX 580
note :
* game yg dimaksud adalah game2 terbaru saat ini
** multi monitor untuk penggunaan 2 atau lebih, sebagai penyesuaian resolusi
*** harga tergantung dari merk dan produsen
****harga best buy ini sifatnya subjektif, contoh rentang 1jt – 1.5jt bisa dapet 5830 dari ATI , tapi menurut saya price/performancenya kurang mantep , kecuali agan banyak duit.
Comparison of ATI (AMD) Radeon Graphics Processing Units
Comparison of Nvidia GeForce Graphics Processing Units
Comparison of Nvidia GeForce Graphics Processing Units
saran : Sesuaikanlah antara bujet-PSU-kemampuan maksimal monitor- sistem yang anda pake – dan penggunaan vga itu sendiri
Semoga bisa jadi referensi yang Membantu